Senin, 14 Mei 2012

Sistem Pengendapan Tipe Estuari

SISTEM ESTUARI
 
Bentuk endapan estuari


Dalam pengertian umum, estuari merupakan bagian dari hilir sungai yang berhubungan langsung dengan laut terbuka. Dalrymple, Zaitlin dan Boyd (1992) mengemukakan bahwa karakter dari estuari yang memiliki pergerakan sedimentasi berarah ke darat dengan sedimen yang berasal dari luar mulut estuari haruslah diperhitungkan, hal ini dilakukan untuk membedakan estuari dengan delta. Oleh karena itu didefinisikan bahwa estuari adalah sebuah bagian dekat laut dari suatu sistem lembah yang terbenam, yang mana sedimen yang diendapkan berasal dari sumber yang berhubungan dengan sungai dan laut serta berisikan fasies yang dipengaruhi oleh proses pasang-surut, gelombang, serta yang berhubungan dengan sungai. Estuari memiliki batas dari arah darat yaitu fasies pasang-surut pada kepalanya dan yang kearah laut yaitu fasies pesisir pada mulutnya. Estuari hanya dapat terbentuk hanya pada saat kenaikan relatif permukaan laut (transgresi). Progradasi cenderung menyebabkan hancurnya estuari dan mengubahnya menjadi delta.
 
Contoh lingkungan estuari


Berdasakan karakteristik fisiografi dari bentuk relatif ketegasan serta tingkatan penghalang dari sungai hingga mulut estuari, dikenal tujuh bentuk dasar estuari modern, yaitu fjords, muara, rias, estuari dataran-pesisir, estuari gosong, estuari semu, estuari mirip-delta serta estuari tektonik. Fjords adalah estuari berbentuk ketegasan kuat dengan profil lembah berbentuk bentuk-U yang terbentuk oleh proses terbenamnya lembah erosi glasial selama kenaikan permukaan laut pada kala holosen. Muara memiliki kemiripan dengan fjordsnamun memiliki bentuk ketegasan yang lemah. Riasberkembang pada lembah yang berliku-liku dengan bentuk ketegasan yang sedang. Estuari dataran pesisir adalah estuari dengan ketegasan lemah, berbentuk corong pada pandangan burung dan langsung terhubung dengan laut terbuka. Estuari gosong adalah estuari dengan ketegasan lemah berbentuk bentuk-L pada pandangan burung dan mempunyai jalur yang sejajar sepanjang pesisir. Estuari semu adalah estuari yang memiliki kesamaan dengan estuari gosong, namun dalam musim tertentu dapat tertutup oleh migrasi bukit-pasir. Estuari mirip-delta terdapat pada depan delta sebagai percabangan dari sungai sementara. Estuari tektonik merupakan estuari yang berbentuk seperti botol, memiliki ketegasan-kuat pada bagian mulut-nya dan ketegasan lemah pada kepala-nya yang pembentukannya disebabkan karena peristiwa tektonik.


Dalrymple, Zaitin dan Boyd (1992) mengklasifikasikan model dari estuari berdasarkan karakteristik hidrologi yang dominan, yang dapat memperlihatkan jenis sedimen yang terendapkan serta geometri sedimen yang terbentuk pada estuari tersebut. Jenis estuari tersebut yaitu estuari dominasi gelombang, estuari dominasi pasang-surut serta estuari campuran gelombang dan pasang-surut. Klasifikasi ini sering dipergunakan oleh sedimentologis karena dapat menggambarkan jenis dan karakteristik sedimen yang diendapkan.

Estuari Dominasi Gelombang
Pada estuari dominasi gelombang, pengaruh pasang-surut sangatlah kecil, dan pada mulut estuari mengalami hempasan energi gelombang yang tinggi. Kondisi hidrologi dapat bercampur ataupun berlapis dengan baik. Sedimen cenderung untuk bergerak dari pesisir masuk melalui mulut kedalam estuari, yang mana pada mulut tersebut terbentuklah pasir-penghalang akibat pergerakan osilasi gelombang. Pasir-penghalang tersebut menghalangi  hampir sebagian besar energi gelombang untuk masuk kedalam estuari, sehingga gelombang yang dihasilkan dibelakang penghalang hanyalah berasal dari energi internal estuari saja. Adanya pengaruh kecil dari pasang-surut, dapat membentuk celah sehingga estuari masih dapat terhubung dengan laut terbuka.

Pasir yang berasal dari arah laut, dapat terendapkan hingga melewati penghalang, namun pasir tersebut hanya didapat sebagai endapan banjir saja. Sedimen lumpur yang berasal dari sungai, terakumulasi pada bagian tengah dari estuari yang mana energi keseluruhannya sangat rendah. Proses pengendapan lumpur dapat menjadi meningkat dikarenakan dibantu oleh adanya proses flokulasi, yaitu  partikel lempung yang memiliki ion negatif menjadi netral karena bercampur dengan air laut yang mengandung ion positif sehingga mempercepat proses pengendapan partikel lempung tersebut. Perlapisan horizontal dan bioturbasi adalah struktur yang umum pada daerah ini. Pada bagian kepala estuari, terendapkan sedimen berukuran lebih kasar dan merupakan sedimen yang berasal dari sungai. Pada bagian ini dapat disertai pula dengan endapan rawa-bakau yang umunya memiliki posisi berdampingan dengan aliran sungai.

Estuari Dominasi Pasang-surut

Estuari dominasi pasang-surut berada pada daerah pesisir, yang memiliki energi arus pasang-surut melebihi dari energi gelombang pada bagian mulut estuari-nya. Energi keseluruhan yang terdapat pada estuari dominasi pasang-surut umumnya lebih tinggi daripada energi yang terdapat pada estuari dominasi gelombang. Air yang terdapat pada estuari ini bercampur dengan baik. Pasir yang berasal dari laut yang terbentuk pada estuari berupa gosong-pasir, akhirnya disebar penyebarannya oleh energi pasang-surut sehingga membentuk gosong-pasir pasang-surut. Di lain-hal penyempitan estuari yang disebabkan oleh adanya gosong-pasir pasang-surut tersebut menyebabkan kecepatan arus yang melaluinya menjadi tinggi.

Dengan terbentuknya gosong-pasir pasang-surut pada bagian mulut estuari, pasir yang tertransportasi masuk kedalam estuari bergerak melalui saluran yang berada di antara gosong-pasir tersebut. struktur sedimen yang terbentuk berkisar antara riak hingga bukit-pasir besar, yang berkembang pada sedimen berpasir. Perlapisan silang-siur dihasilkan dari proses migrasi struktur sedimen, yang memiliki arah kemiringan kearah darat maupun kearah laut. Perlapisan flaser dapat terbentuk pada saat berkurangnya energi pada air sehingga mengendapkan lumpur diatas riak pasir. Sedimen berlumpur diendapkan pada bagian energi rendah di dasar estuari dan pada bagian rawa-bakau yang terletak berdampingan sepanjang sisi sungai dari estuari. Bioturbasi oleh organisme penggali umumnya secara lokal bercampur dan homogen pada lapisan berlumpur tersebut. Sedimen estuari umumnya terdapat didalamnya organisme air payau yaitu termasuk tiram, kepah, pelesipoda dan gastropoda. 
  

Estuari Campuran Gelombang dan Pasang-Surut

Banyak estuari yang memiliki karakteristik berada diantara dominasi gelombang dan dominasi pasang-surut. Sebagai contoh, energi pasang-surut yang meningkat secara relatif terhadap energi gelombang sehingga sistem penghalang pada estuari dominasi gelombang secara progresif menjadi tersebar oleh celah pasang-surut, dan gosong-pasir yang sebelumnya memanjang paralel sepanjang pesisir akhirnya menjadi berbentuk segmen-segmen penghalang. Pada tengah estuari yang sebelumnya terendapkan sedimen lumpur kemudian digantikan pasir pasang-surut yang pada sisinya terdapat rawa-bakau.

Read More