Selasa, 02 Desember 2014

Awas Bahaya Bencana di Kabupaten Malang

Bencana Lonsor di daerah Pujon (sumber).
Kabupaten Malang memiliki banyak area rawan bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor pada musim penghujan kali ini. Mengantisipasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, menyiagakan Komunikasi Mobile (Komob) dan Modular Office untuk memantau daerah rawan bencana alam.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan, terdapat dua unit Komob dan satu unit Modullar Office yang telah bersiaga di Kantor BPBD Kabupaten Malang. “Keberadaan dua fasilitas ini sangat membantu kami dalam hal penanganan bencana alam, utamanya yang berada di daerah pelosok,” ujarnya kepada Malang Post kemarin.

Dia menjelaskan, Komob dan Modular Office merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk dua unit mobil Komob, dikatakannya, berfungsi membangun komunikasi di daerah yang mengalami putusnya komunikasi secara total, akibat terjadinya bencana alam.


“Contohnya seperti terjadinya bencana alam berupa tanah longsor di Ngantang, yang membuat komunikasi lumpuh total. Maka Komob akan diterjunkan ke daerah tersebut, untuk membangun komunikasi. Sehingga, kami bisa melakukan pantauan dan update perkembangan kondisi secara langsung di daerah bencana itu,” paparnya.

Dia mengatakan, satu unit Komob berisi fasilitas radio, jaringan internet dan satelit. Sedangkan Komob bisa menempuh berbagai medan, termasuk medan berat sekalipun. Karena mobil Komob memiliki band besar dan cerobong air untuk melewati daerah bencana longsor maupun daerah yang tergenang oleh air.

“Sedangkan untuk Modular Office, berfungsi untuk memantau daerah bencana alam. Karena fasilitas tersebut seperti Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) milik TNI,” kata dia. Masih kata Lutfi, Modular Office tahan guncangan maupun gempa. Sehingga keberadaanya sangat cocok ketika menangani bencana alam di suatu daerah.

Di dalam Modular Office itu terdapat beberapa fasilitas, di antaranya jaringan internet, LCD, komputer dan ruangan rapat. Sehingga menurutnya, penanganan bencana bisa terkonsentrasi di tempat tersebut. Selain itu juga memudahkan pemantauan.

Di musim hujan ini, dia menyatakan belum terdapat kejadian yang mencolok, hanya angin puting beliung di beberapa wilayah. Itupun tidak menyebabkan kerugian sangat besar dan juga tidak ada korban jiwa. “Yang kami waspadai saat ini adalah terjadinya bencana alam berupa tanah longsor dan banjir bandang di Pujon, Ngantang dan Kasembon. Karena material erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kami prediksi belum seluruhnya dimuntahkan. Untuk itu, kami tetap melakukan pantauan dan siap siaga penuh,” paparnya.

Banjir bandang di desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing WetanMalang (sumber)
Selain itu, BPBD Kabupaten Malang melakukan pemantauan daerah bencana lain yang sesuai pemetaan dan potensi. Salah satunya yakni potensi banjir bandang di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan. “Pada musim penghujan kali ini, kami bersiaga penuh dengan melakukan monitoring di lapangan,” pungkasnya. (sumber)
Read More