Jumat, 30 Oktober 2015

Konsolidasi , Merger , dan Akuisisi Bisnis Tambang dan Energi 2015



Harga minyak yang jatuh merupakan tantangan terbesar perusahaan minyak di tahun 2015 (sumber :www.foodmanufacture.co.uk)

Tahun 2015 menjadi tahun yang berat bagi perusahaan tambang dan energi di dunia. Dengan harga barang tambang dan energi yang jatuh merosot mengakibatkan sebagian besar perusahaan rugi besar bahkan beberapa perusahaan bangkrut dan kolaps. Padahal di tahun tahun sebelumya pendapatan di bisnis ini sangat menguntungkan dan mendatangkan laba yang sangat besar. Penurunan laba ini diakibatkan oleh perlambatan ekonomi dunia yang pada tahun sebelumnya didominasi oleh Negara China. Berbagai pengamat ekonomi dunia memperkirakan negara China hanya akan tumbuh sekitar 7%, turun setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan ekonomi 2 digit. Sedangkan pertumbuhan ekonomi asia juga melambat seperti Indonesia yang hanya akan tumbuh 4 – 5 %, singapura 1- 2%, dan jepang 0 – 1 %. Sedangkan  yang tumbuh dari sebelumnya yaitu India, Vietnam, dan Filipina.

Salah satu bisnis yang jatuh yaitu bisnis batubara, dengan permintaan yang terus turun sedangkan suplai yang besar akhirnya memangkas harga batubara. Setelah sebelumnya harga batubara berkisar 60$/ton saat ini jatuh dikisaran 30$/ton. Begitu juga harga minyak dunia yang pada tahun sebelumnya mencatat rekor tertinggi sebesar 120$ / barrel, saat ini terpangkas menjadi sekitar 50 - 60$/barrel. Penurunan harga minyak ini akibat dari melimpahnya pasokan minyak dunia akibat dari keberhasilan negara Amerika mengembangkan energi minyak dan gas dari shale oil. Hal ini kemudian ditanggapi oleh OPEC sebagai pemegang utama bisnis minyak dengan tetap berproduksi dan tidak menurunkan produksi minyak mentah. Salah satu alasan kenapa Negara – Negara Opec tidak bersedia menurunkan produksi adalah untuk menjaga market share yang dikuasai negara Opec.



Membanjirnya minyak dari negara ISIS di pasar gelap semakin menjatuhkan harga minyak (sumber : www.wkyt.com)

Selain itu konflik di negara Suriah dan Irak yang mengakibatkan terbentuk gerakan Negara ISIS mengakibatkan berlimpahnya minyak gelap di dunia. Minyak mentah ini berasal dari ladang - ladang minyak yang dikuasai oleh militan ISIS. Diduga minyak gelap ini digunakan untuk membiayai perang ISIS dengan negara Irak dan Suriah. Selain itu dengan dicabutnya embargo ekonomi terhadap Negara Iran mengakibatkan minyak dunia mendapatkan pasokan minyak mentah baru dari Negara Iran. Seperti diketahui Iran merupakan salah satu Negara dengan produksi minyak terbesar. Dengan bebasnya embargo ekonomi terhadap Iran Negara importer menjadi punya pasokan baru  dari Negara iran.

Dilain pihak bisnis tambang logam juga mengalami kejatuhan. Harga acuan emas yang merupakan salah satu logam mulia, mengalami kejatuhan paling parah dalam 5 tahun terakhir. Harga emas yang sebelumnya mencapai 1200 $/ troy ounce jatuh mendekati nilai psikologis 1000$/troy ounce. Jatuhnya nilai emas selain akibat penurunan permintaan juga diakibatkan oleh menguatnya perekonomian amerika. Tahun 2015 diperkirakan ekonomi amerika akan tumbuh sebesar 2,5 %. Pertumbuhan yang cukup besar mengingat amerika merupakan salah satu Negara yang sudah maju. Pertumbuhan yang cukup signifikan ini membuat para investor mengalihkan investasi dan mengakibatkan mata uang dollar menguat dibandingkan dengan mata  uang Negara lainnya maupun terhadap harga logam emas.

Pengurangan tenaga di minyak dan tambang menjadi salah satu jurus mengatasi jatuhnya harga (sumber : csmonitor.com)
Kondisi ekonomi yang cukup berat ini membuat perusahaan besar tambang dan minyak melakukan konsolidasi besar – besaran. Salah satunya yaitu memotong pengeluaran yang tidak diperlukan, salah satu yang dipotong yaitu biaya eksplorasi. Eksplorasi yang merupakan kegiatan dengan risiko paling besar menjadi pilihan paling awal untuk dilakukan pemotongan. Selain itu berbagai perusahaan juga menjual asset yang tidak langsung berhubungan dengan bisnis utama mereka. Selain itu berbagai anak perusahaan yang mendatangkan kerugian menjadi pilihan untuk dilakukan penjualan. Selain melakukan konsolidasi perusahaan besar – besaran. Efisiensi pekerja juga dilakukan berbagai perusahaan. Royal Shell Ducth bahkan akan memotong pekerja hingga 5 ribu orang di seluruh dunia.

Merger antara Rio Tinto dan Glencore akan membuat perusahaan terbesar di mineral besi, tembaga dan nikel mengalahkan perusahaan tambang BHP Billington (sumber : bidnessetc.com)
Selain melakukan konsolidasi besar – besar berbagai perusahan besar , bahkan akan melakukan pengabungan dengan perusahaan lainnya. Kejadian merger seperti saat perusahaan Exxon dan mobil oil atau BHP dan Billington dapat menjadi pilihan berbagai perusahaan tambang dan energi. Isu merger ini untuk mengantisipasi dari kurangnya dana keuangan beberapa perusahaan. Salah satu perusahaan tambang besar yang mencoba untuk melakukan merger antara lain Rio Tinto dengan Glencore serta Newmont Mining dengan Barrick Gold. Merger ini dilakukan untuk mengatasi penurunan dan bertahan terhadap kondisi ekonomi global ini.

Rio Tinto salah satu perusahaan tambang emas terbesar berencana melakukan merger dengan Glencore. Gabungan dari dua perusahaan besar ini diperkirakan akan memiliki nilai sebesar 150 milyar dollar. Diperkirakan gabungan perusahaan ini akan melampui perusahaan tambang terbesar saat ini BHP Billiton. Merger dua perusahaan ini diperkirakan akan mengusai pasar beberapa komoditas tambang seperti bijih besi, tembaga, nikel, batubara dan zinc. Selain itu akan membuat perusahaan tambang terbesar dan memiliki berbagai macam komoditas tamabng di dunia yang pernah ada.

Barrick Gold dan Newmont Mining berencana mengabungkan diri dan menjadi Perusahaan tambang emas terbesar dunia.(sumber : bidnessetc.com)
Selain Rio tinto dan Glencore, dua perusahaan tambang emas terbesar Barrick Gold dan Newmont mining juga dikabarkan sedang melakukan negosiasi untuk merger. Saat ini dua perusahaan tersebut merupakan penguasa produksi logam emas terbesar di dunia. Pengabungan dua perusahaan terbesar ini dilakukan untuk mengatasi penurunan harga emas di dunia. Saat ini harga emas jatuh di titik terendah selama 5 tahun terakhir. Bahkan dilaporkan selama kuarter terakhir perusahaan Barrick Gold dikababarkan merugi hingga 2.85 milyar dollar. Sehingga harus menjual tambang dan menghentikan beberapa operasi produksi. Di lain pihak Newmont Mining juga kesulitan keuangan akibat dari berhentinya salah satu tambang emasnya Batu Hijau , Indonesia. Berhentinya operasi ini akibat dari larangan ekspor bahan mentah sebelum adanya kesepakatan pembangunan pabrik smelter di Indonesia. Diharapkan pengabungan dengan Barrick Gold dapat menyuntikan dana untuk pembangunan pabrik smelter emas di Indonesia.

Akuisisi dua perusahaan service minyak terbesar di dunia  (sumber :bidnessetc.com)
Selain perusahaan tambang akuisisi juga dikabarkan terjadi di dunia minyak dan gas. Di saat kondisi minyak jatuh di harga 50 – 60 dollar/barrel dan melimpahnya pasokan minyak di dunia. Selain itu kesepakatan nuklir antara amerika dan iran akan membuat minyak dari iran yang selama ini terkena embargo akan membanjiri pasar. Dengan membanjirnya pasokan ini diperkirakan harga minyak akan jatuh di kisaran 40 dollar/barrel. Hal ini akan membuat sulit berbagai perusahaan minyak dan gas. Dengan sulitnya kondisi ini membuat beberapa perusahaan dikabarkan bergabung. Sedangkan bagi perusahaan dengan keuangan yang besar, saat ini merupakan kesempatan terbesar untuk mengakuisisi perusahaan lainnya. Salah satu perusahaan kontraktor minyak dan gas terbesar dunia,  Halliburton dikabarkan sedang mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Baker Hughes. Saat ini Halliburton merupakan kontraktor terbesar ke dua terbesar sedangkan Baker Hughes berada di posisi ke tiga. Akuisisi baker Hughes akan membuat Halliburton akan menggeser kontraktor minyak dan gas terbesar saat ini Schumberger. Dengan akuisisi ini diharapkan akan membuat persaingan antara Halliburton dan Schumberger akan semakin sengit.

Kondisi saat ini merupakan masa-masa sulit berbagai perusahaan tambang dan energi untuk melakukan ekspansi dan investasi baru. Pengabungan dan akuisisi merupakan pilihan yang paling realistis dari jatuhnya harga komoditas tambang dan energi. Dengan pengabungan dan akuisisi diharapkan perusahaan dapat bertahan dan bangkit di masa mendatang. Hal ini sering terjadi akibat jatuhnya harga komoditas dan energi. Di masa lalu pengabungan ini akan membuat perusahaan berkembang dan menjadi penguasa terbesar seperti pengabungan Exxon dengan Mobil Oil di dunia minyak dan gas serta BHP Ltd dan Billiton Plc di dunia tambang.  
Read More

Jumat, 02 Oktober 2015

Menambang di Bulan



Imposible is Nothing.

Bulan Purnama (sumber : http://www.businessinsider.co.id/)
Tidak ada yang tidak mungkin. Itulah mungkin slogan yang menyemangati dan membuat manusia terus berusaha dan mengapai mimpinya. Dari slogan itulah manusia berusaha melewati batas dan kemampuan. Seluruh penjuru dunia telah dijelajahi dan diselidiki. Mulai dari ujung kutub utara, puncak tertinggi himalaya dan bahkan dalamnya Palung Mariana. Berbagai teknologi diciptkan untuk mengapai mimpi umat manusia seperti pesawat untuk terbang seperti burung , kapal selam seperti ikan hingga kereta tercepat. Mimpi inilah juga yang membuat manusia terus berusaha dan melakukan inovasi.
Salah satu mimpi lainnya yaitu membuat koloni di luar planet bumi. Berbagai mimpi tinggal di planet Mars maupun di bulan menjadi impian terbesar manusia.

Mimpi besar inilah yang membuat John F. Kennedy berambisi mengirim manusia pertama ke bulan. Pada kunjungan ke NASA dalam misi pengiriman manusia ke bulan. Kennedy membuat pidato yang terkenal hingga saat ini.

“ We choose to go to the moon in this decade and do the other thing, not because they are easy, but because they are hard ”, said John F.Kennedy. (“Kami memilih pergi ke bulan dalam deKade ini bukan karena mudah tetapi karena itu sulit”, kata John F. Kennedy)


Misi inilah yang membuat NASA dan India mengirim kembali satelit ke bulan. Di tahun 2008 NASA Moon Mineralogy Mapper yang dibawa oleh roket India Chandrayaan. Satelit ini ditujukan untuk memetakan dan mencari komposisi mineral di bulan. Selama pemetaan satelit ini menemukan berbagai mineral baru dan bahkan belum teridentifikasi. Selain itu diperkirakan bulan juga memiliki kandungan Rare Earth Element (REE) yang cukup melimpah. REE ini antra lain Thorium, Uranim dan berbagai unsur lainnya. Sejak tahun 2010 permintaan dunia meningkat tajam untuk berbagai industri elektronik maupun sebagai sumber energi nuklir. Saat ini Negara China menguasai pasar dengan mengekspor sekitar 97 % pasokan REE dunia. Dengan permintaan dunia yang meningkat sekitar 10 % per tahun REE akan menjadi komoditas yang akan diperebutkan setelah jatuhnya harga minyak dunia. Dengan menguasai pasar REE diharapkan industri elektronik yang membutuhkannya dapat dikuasai oleh Negara China. Selain itu industri di china juga berencana membatasi ekspor komoditas ini.   Negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Kanada berupaya mencari sumber REE lainnya termasuk potensi di bulan.

Selain itu dari penelitian yang dilakukan ilmuwan china, diperkirakan bulan juga mengandung unsur He 3. He 3 ini merupakan salah satu unsur yang merupakan inti dari reaksi fusi di matahari. Dengan isotop He3 diperkirakan masalah kebutuhan energi dunia akan terpenuhi selama 10 ribu tahun mendatang. Isotop He 3 merupakan unsur utama dalam pembentukan reaksi fusi nuklir yang akan menghasilkan energi panas. Berbeda dengan pembakit listrik nuklir dengan reaksi fisi , reaksi fusi tidak menghasilkan limbah  nuklir sehingga lebih aman dan tidak terjadi radiasi nuklir. Diperkirakan lapisan tanah di kutub bulan memiliki potensi paling besar. Unsur isotop He 3 ini diperkirakan berada di lapisan tanah di bulan. Jika terbukti isotop He 3 ini melimpah di bulan, maka kelangkaan energi di dunia tidak akan terjadi lagi.

Bagaimana Mengeksplorasi Bulan

Banyak ahli berpendapat bahwa untuk mengeskplorasi potensi mineral di bulan harus sama seperti cara yang selama ini terbukti di planet bumi. Direktur Center for Space Resources, Colorado School of Mines , Angel Abbud – Madrid mengatakan bahwa proses seperti pemboran , sampling dan proses pengolahan menjadi proses pembuktian dalam eksplorasi mineral di Bulan. Selain itu metode penginderaan jarak jauh dapat juga ditempuh untuk melihat potensi di bulan.  Selain itu identifikasi unsur yang berada di atmosfer bulan sepeti oksigen dan hydrogen diperlukan sebagai unsure yang diperlukan dalam proses eksporasi.

Mimpi Menambang Bulan

Ilustrasi proses menambang bulan (Sumber : http://thehigherlearning.com)

Saat ini mimpi untuk menambang di bulan masih jauh dari kenyataan. Negara yang terdepan mewujudkannya yaitu negara china dengan mengirim misi pendaratan. Saat ini robot Jade Rabbit telah berada di bulan sejak desember 2013 untuk meneliti dan memetakan potensi bulan. China menjadi Negara pertama yang berhasil mendaratkan robot di Bulan setelah era dekade 70 – an.

Bagaimana dengan amerika ?. Saat ini Negara adidaya ini lebih memilih untuk pergi eksplorasi asteroid. Setelah membatalkan misi kembali ke bulan. Obama lebih memilih mengirim robot ke asteroid. Dan lebih memilih mengirim astronaut ke asteroid di masa yang akan datang.

Fabrizio Bozzato kandidat doctor dari Universitas Tamkan di Taiwan mengatakan bahwa china sangat serius untuk mewujudkan mimpi menambang di bulan. Mimpi menambang di bulan ini akan sangat bermanfaat sebagai kemajuan peradapan manusia. Selain itu dengan tidak adanya pesaing lainnya diperkirakan Negara china akan memonopoli dan menguasai sumber He 3 sebagai energi yang tidak ada batasnya.

Bagaimana dengan Indonesia 

Indonesia mungkin harus menunggu lama untuk bersaing keluar angkasa. Sejak peluncuran satelit pertama Indonesia – Palapa , penelitian ke luar angkaa menjadi pilihan terakhir bagi pemerintah. Bahkan mimpi mengirim warga Negara Indonesia  pertama ke luar angkasa  harus melalui sponsor pengharum badan. Bukan melalui lembaga Antariksa Nasional (Lapan).  Mimpi Lapan sebagai lembaga yang menyamai NASA sebagai lembaga prestis dan pemimpin eksplorasi ruang angkasa masih jauh dari harapan. Mungkin butuh beberapa dekade lagi bagi indonsia untuk mengirim misi ke bulan seperti saat mimpi memiliki satelit pertama Palapa.
Read More