Rabu, 21 September 2011

Kebutuhan Energi dan Hubungan dengan Populasi Manusia



Club Of Rome

Latarbelakang

Club of Rome didirikan oleh Aurellio Peccei, seorang industrialist berkebangsaan Italia dan Alexander King, seorang ahli sains berkebangsaan Skotlandia,tahun 1968. Pendirian organisasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang timbul di dunia akibat tidak terkendalinya pertumbuhan populasi manusia yang diikuti dengan semakin terbatasnya sumberdaya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Seiring dengan berjalannya waktu, organisasi ini berkembang menjadi organisasi yang diikuti oleh tidak hanya oleh para ekonom(industrialis) dan ahli sains, tapi juga para politisi dan kaum dari berbagai bidang. Organisasi ini berkembang menjadi sebuah forum debat untuk membicarakan masalah pemenuhan kebutuhan manusia dan cara pemecahannya.
Beberapa buku telah terpublikasikan hasil dari forum diskusi anggota Club of Rome. Berikut adalah buku buku hasil publikasi Club of Rome dan sinopsisnya:


The Limits to Growth – The 30 Year Update

Penulis : Donella Meadows, Dennis Meadows, Jorgen Randers

Buku ini membahas dan membuat pemodelan tentang adanya 5 hal signifikan yang dapat diamati dalam perkembangan global saat ini yaitu pertumbuhan populasi, percepatan industri, peningkatan kekurangan gizi(malnutrisi), menurunnya jumlah sumber daya tak terbarukan, dan menurnnya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan manusia. Dalam hal ini peningkatan populasi, produksi makanan dan konsumsi sumber daya alam tak terbarukan peningkatannya per tahunnya mengikuti pola pertubuhan eksponensial.
Pemodelan yang dilakukan memiliki banyak kelemahan kelemahan, diantaranya terlalu menyederhanakan, dan tidak tuntas. Lebih jauh lagi, sifat-sifat dasar yang digunakan dalam model ini sangan fundamental dan umum sehingga tidak berharap bahwa kesimpulan utamanya menjadi perubahan pokok oleh revisi selanjutnya.
Tujuan pemodelan ini adalah untuk menegetahui batasan dari sistem pendukung kehidupan yang dunia miliki. Batasan ini diperlukan untuk dapat mencapai sebuah kesetimbangan antara sistem pendukung kehidupan dan pertumbuhan manusia. Kesimpulan yang didapat, untuk mencapai kesetimbangan diperlukan beberapa syarat:

·      Pengendalian jumlah ekologi dengan sumber daya alam yang tersedia (Seimbangnya Jumlah kelahiran dan kematian)

·     Tingkat konsumsi sumber daya alam dengan jumlah populasi yang seimbang. Hal ini dapat ditingkatakan dengan penciptaan teknologi baru.

Cara untuk memperoleh hal diatas adalah:

·           Meminimalkan penggunaan sumberdaya tak terbarukan
·           Menjaga tingkat penurunan sumberdaya terbarukan
·           Menggunakan seluruh sumberdaya dengan efisiensi maksumum
·           Memperlambat dan menghentikan pertumbuhan secara eksponensial

Global Population Blow-Up and After 

Penulis : Sergey P. Kapitza

Hal utama yang dibahas adalah pertumbuhan populasi dunia dan hubungan/interaksinya dengan lingkungan sebagai pendunkung aktivitas kehidupan manusia sebagai penyedia sumberdaya alam. Hubungan ini dimodelkan dengan beberapa sistem pertumbuhan yaitu linier, eksponensial, hiperbolik, dan kuadaratik.
Pertumbuhan linier karena pertumbuhan yang ada tidak secara siginifikan bertambah seriring dengan bertambahnya waktu. Hal ini adalah ciri dari sisitem dinamik dan proses pertumbuhannya tidak berganutng dengan variabel yang pasti.
Pertumbuhan eksponensial menyatakanadanya pertumbuhan yang siginifikan seiring dengan berjalannya waktu.
Namun Kedua pertumbuhan tersebut (pertumbuhan linier dan eksponensial), hanya berlaku dalam periode yang relatif singkat dan hanya menunjukkan angka perubahan yang sesaat. Sehingga dalam hal pertumbuhan populasi global, keduanya tidak dapat menggambarkan perubahan jangka panjang.
Pertumbuhan hiperbolik merupakan interaksi kuadratik yang ditunjukkan dalam persamaan asimtotik. Namun, persamaan asimtotik tersebut terbatas hanya untuk masa lalu dan sekarang disebabkan oleh perbedaan asimtotik dari pertumbuhan hiperbolik. Sifat asimtotik hanya valid pada tahapan pertumbuhan tertentu.
Pertumbuhan kuadratik merupakan pengembangan dari hiperbolik. Saat populasi meningkat pesat, angka akselerasi pertumbuhan kuadratik ini mencapai batas dan titik kulminasinya. Pada titik ini, pertumbuhan dibatasi secara kinematik oleh proses internal, bukan oleh sumber eksternal.
Kurva kurva pertumbuhan digunakan untuk mengetahui populasi global di masa yang akan datang. 



THE CHALLENGE OF 1970s FOR THE WORLD OF TODAY

Penulis : Aurelio Peccei

            Buku ini berisikan tentang gambaran perkembangan kehidupan manusia pada tahun1960-1980an. Penulis menceritakan adanya perkembangan teknologi yang pesat yang juga diikuti dengan pertumbuhan populasi yang ada. Perkembangan teknologi ini menjadi ajang persaingan antara negara di dunia, dan negara yang lemah dalam pengembangabn teknologi akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan akan rakyatnya terutama kebutuhan akan sumber daya energi. 


Pertumbuhan Teknologi yang Terjadi Secara Eksponensial

Penulis buku ini juga menyatakan dengan tegas bahwa pada suatu saat akan terjadi krisis pemenuhan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan eksponensial populasi manusia yang diikuti dengan peningkatan konsumsi sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alamiah sendiri. Oleh karena itu perlu diadakan sebuah pemikiran yang serius untuk dapat mengendalikan             

Final Warning: A History of New World Order

Penulis: David Rivera

            Buku ini berisikan tentang kelahiran tirani manusia yang dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Keadaan ekonomi yang dikontrol oleh efek yang ditimbulkan oleh perang dunia dan perkembangan politik dunia.
            Dampak yang ditimbulkan akibat perang ini menyebabkan lahirnya berbagai aliran politik seperti komunis, liberalis, yang juga mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia di dunia.
            Buku ini juga menceritakan adanya penurunan populasi manusia akibat adanya penyebaran virus AIDS. Penyebaran virus AIDS ini tidaka dapat dicegah sampai sekarang, dan mempengaruhi jumlah populasi manusia yang ada.
            Selain itu,didalam buku ini juga dibahas masalah yang timbul akibat tidak terkendalinya pertumbuhan manusia. Masalah ini mengakibatkan lahirnya lembaga lembaga dunia yang memiliki hak untuk mengatur kebijakan dunia yang mneyangkut kehidupan manusia, seperti PBB, selain itu di seluruh bagian dunia terjadi peningkatan aktifitas kriminal, ditandai dengan meningkatanya unit unit keamanan internal di semua negara dunia.

Clean Power from Deserts – The DESERTEC Concept for Energy, Water and Climate Security

Penulis : Hassan Bin Talal

Pengembangan energi alternatif sangat diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan energi yang dibutuhkan manusia. Hal ini-lah yang melandasi lahirnya konsep energi surya yang bersifat ramah lingkungan. Pengembangan energi ini sangat sesuai dikembangkan di daerah mediterania utara dan selatan. Pengembangan energi ini melahirkan kesempatan baru yaitu untuk membuat infrastruktur baru dan teknologi pengolahan energi yang baru. Penggunaan energi ini juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam untuk diolah menjadi sumber energi.



Daftar Pustaka
Thomas Schauer, Markus Neuvonen, Matti Penttilae. Information Technology, Competitiveness and the Environment
Meadows, Donella dkk. The Limits to Growth – The 30 Year Update
Peccei, Aurelio. THE CHALLENGE OF 1970s FOR THE WORLD OF TODAY
Kapitza, Sergey P.  Global Population Blow-Up and After
 
 

Read More

Senin, 19 September 2011

Dasar-Dasar Pemetaan Geologi (Barnes, 1995)



BAB 1

PENDAHULUAN
      Peta geologi itu beragam, mulai dari peta hasil survey pendahuluan (reconnaissance survey) yang berskala kecil hingga peta hasil pemetaan lubang pertambangan dan peta perencanaan rekayasa yang mendetil. Pembuatan setiap peta itu memerlu-kan teknik tersendiri. Buku ini hanya membahas garis besar metoda dan teknik pemetaan geologi. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dasar kepada para ahli geologi muda. Di kemudian hari, pengetahuan dasar itu dapat mereka kembangkan sendiri. Buku ini tidak menjelaskan semua hal yang perlu diketahui oleh seorang ahli geologi muda. Walau demikian, buku ini diharapkan akan dapat merangsang imajinasinya sedemikian rupa sehingga dia akan dapat mengadaptasi-kan pengetahuan yang telah dikuasainya pada kondisi-kondisi lapangan tertentu serta mampu mengembangkan dan menemu-kan metoda-metoda baru yang dapat digunakan untuk menghadapi kondisi lain. Setiap ahli geologi hendaknya selalu ingat bahwa peta geologi yang akurat merupakan dasar dari semua pekerjaan geologi, termasuk penelitian laboratorium, karena hasil analisis laboratorium sedetil apapun tidak akan berarti apa-apa apabila kita tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai tatanan dimana sampel itu berasal. Sebagaimana dikemukakan oleh Wallace (1975), "Tidak ada satupun benda yang dapat menggantikan peranan yang dimainkan oleh peta dan penampang geologi." Tidak ada dan tidak akan pernah ada. Geologi dasar harus dipahami terlebih dahulu. Apabila hal-hal yang bersifat mendasar seperti itu sudah salah, maka segala sesuatu yang dibangun di atas hal-hal itu juga akan salah.


1.1  SUSUNAN DAN ANCANGAN YANG DIGUNAKAN DALAM BUKU INI

      Buku ini disusun menurut suatu urutan tertentu yang diperkirakan merupakan sebuah urutan logis di mata orang-orang yang untuk pertama kalinya akan pergi ke lapangan dalam rangka melakukan pemetaan geologi. Pertama-tama, buku ini akan menjelaskan berbagai peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pemetaan. Kedua, akan diperkenalkan berbagai tipe peta geologi. Berikutnya akan dibahas berbagai jenis peta topografi yang dapat digunakan sebagai peta dasar. Selanjutnya akan dijelaskan berbagai metoda yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi suatu singkapan pada peta. Terakhir akan disajikan beberapa saran yang dapat dilaksanakan apabila peta topografi untuk daerah penelitian belum tersedia. 

      Tiga bab berikutnya membahas berbagai metoda dan teknik pemetaan geologi, termasuk penjelasan singkat mengenai geologi foto (photogeology) dan pemakaian peta lapangan. Selain itu ditekankan pula manfaat sebuah benda yang sering diabaikan, yakni buku catatan lapangan. 

      Tiga bab terakhir dari buku ini membahas berbagai hal mengenai "pekerjaan di atas meja", termasuk beberapa pekerjaan yang dilaksanakan di pangkalan kerja lapangan. Dalam bab-bab itu akan dipaparkan metoda-metoda pembuatan penampang geologi dan diagram lain yang akan membantu penafsiran, termasuk pembuatan "egg-crate" modeluntuk memvisualisasikan tatanan struktur yang kompleks. Pada kesempatan yang sama akan diajukan sejumlah saran yang dapat dilakukan untuk mem-buat "salinan" peta lapangan dan berbagai gambar yang dapat dimasukkan ke dalam laporan geologi karena peta geologi sendiri seringkali bukan merupakan tujuan akhir dari seluruh kegiatan pemetaan. Tujuan akhir dari kegiatan pemetaan adalah menjelaskan geologi daerah pemetaan. Peta geologi hanya merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses pemetaan. Untuk itu, kita seringkali perlu membuat sebuah laporan sebagai produk dari keseluruhan rangkaian kegiatan pemetaan. Dalam Bab 10 akan dipaparkan sejumlah petunjuk untuk membuat laporan geologi. 

      Ancangan yang digunakan dalam penyusunan buku ini adalah ancangan praktis. Ini merupakan buku "bagaimana cara melakukannya" dan menghindarkan hal-hal yang terlalu teoritis. Topik-topik yang bersifat teoritis seperti itu dapat ditemukan dalam buku lain. Tujuan penyusunan buku ini adalah menjelaskan kepada pembaca apa yang dapat dilakukan di lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akan menjadi dasar penyusunan berbagai kesimpulan mengenai tatanan geologi daerah pemetaan.

1.2  TINGKAH LAKU DI LAPANGAN

Para ahli geologi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di udara terbuka dan pekerjaannya seringkali menuntut dia untuk bekerja di daerah yang relatif jarang dihuni manusia. Karena itu, jika seseorang tidak suka bekerja di udara terbuka, dia tidak akan pernah dapat menjadi seorang ahli geologi yang baik. Karena itu, setiap ahli geologi sedikit banyaknya dipandang memiliki pengertian dan keinginan untuk kelestarian alam serta memiliki simpati tersendiri terhadap wilayah pinggiran dan orang-orang yang tinggal di daerah tersebut. Karena itu, jangan membiarkan pagar terbuka, memanjat dinding batu, menginjak-injak tanaman, atau mengganggu tumbuhan dan binatang. Apabila akan mengumpulkan sampel, jangan lakukan itu pada tempat-tempat dimana fosil atau mineral yang jarang ditemukan berada. Ambillah sebanyak yang kita perlukan. Kita juga harus selalu meminta ijin kepada pemilik atau otoritas yang berwenang sewaktu memasuki suatu wilayah, kecuali apabila kita tahu persis bahwa daerah itu terbuka untuk umum. Sebagian besar pemilik tanah dapat memahami dan mau bekerja sama apabila kita meminta ijin terlebih dahulu kepada mereka, namun sebaliknya mereka dapat menjadi demikian menjengkelkan apabila tahu bahwa ada orang asing yang memasuki wilayahnya dan mengobrak-abrik batuan yang ada di wilayah tersebut. Setiap ahli geologi hendaknya menyadari bahwa, apabila telah dikecewakan suatu saat, pemilik atau pejabat yang berwenang dapat menghambat aktivitas geologi pada tahun-tahun berikutnya. Hal seperti itu sering terjadi di beberapa negara. Beberapa negara memang memiliki banyak tempat dimana setiap orang dapat melakukan banyak hal secara bebas. Walau demikian, hampir setiap negara memiliki tanah dimana para pemiliknya menutut setiap orang yang memasuki wilayahnya meminta ijin terlebih dahulu. Karena itu, apabila Anda merasa ragu, mintalah selalu ijin dari pemilik atau pihak yang berwenang.

1.3  KESELAMATAN KERJA

      Untuk dapat bekerja di lapangan, seorang ahli geologi harus sehat karena dia mungkin harus bekerja di bawah cuaca buruk atau di daerah beriklim ekstrim. Pekerjaan lapangan geologi, sebagaimana kegiatan alam bebas lainnya, bukan tidak ber-bahaya. Walau demikian, sebagian besar risiko dapat diminimalisasikan apabila kita mengikuti beberapa aturan sederhana mengenai tingkah laku di lapangan. Kebijaksanaan seringkali menjadi bagian yang lebih baik dari keberanian, katakanlah ketika kita dihadapkan pada suatu singkapan yang terletak pada posisi yang sulit.

      Seorang ahli geologi sering harus dapat bekerja mandiri, tanpa ada orang lain yang dapat membantunya ketika dihadapkan pada berbagai kesulitan. Pengalaman merupakan guru terbaik, meskipun hingga tingkat tertentu akal sehat dapat menggantikan peranan pengalaman. Keselamatan kerja lapangan akan dibahas lebih lanjut dalam Lampiran 1.

1.4  KECAKAPAN TAMBAHAN

      Setiap ahli geologi harus dapat berenang, sekalipun berpakaian lapangan lengkap. Kita mungkin perlu menyebrang sungai atau mempelajari singkapan yang terletak di wilayah pantai. Jika dapat berenang, kita kemungkinan besar tidak akan panik sewaktu tergelincir ke dalam sungai, kolam, atau laut. Wilayah perairan dalam kenyataannya tidak setenang dan seindah seperti yang terlukis dalam puisi. Kecelakaan yang berkaitan dengan wilayah perairan tidak jarang terjadi. 

      Para ahli geologi hendaknya juga dapat mengemudi kendaraan. Dalam kehidupan profesional, seorang ahli geologi kadang-kadang dituntut mampu menunggang kuda, keledai, bahkan sapi dan kerbau. Seorang ahli geologi tidak jarang akan dapat menghemat tenaga apabila bisa menunggangi binatang seperti itu. Keledai secara khusus ternyata pintar memanjat wilayah bebatuan yang relatif curam.

1.5  BEBERAPA PATAH KATA PENTING

      Beberapa minggu pertama setelah bekerja di lapangan, hampir setiap proyek pemetaan dapat menimbulkan depresi kepada orang yang melaksanakannya, terutama apabila kita harus bekerja sendirian di daerah yang relatif terpencil. Pada waktu itu, berapapun banyaknya waktu yang Anda gunakan untuk bekerja di lapangan, hasilnya selalu tampak tidak berarti sewaktu dilihat dalam peta. Pada waktu itu, peta yang ada di tangan Anda hanya terlihat disusun oleh fragmen-fragmen informasi yang tidak saling berhubungan serta tidak terlihat sebagai sebuah embrio yang baik untuk sebuah peta geologi. Jangan kecil hati. Hal itu biasa terjadi. Tidak lama lagi peta di tangan Anda akan bermetamorfosis dan memperlihatkan karakternya. 

      Beberapa hari terakhir dalam proyek pemetaan juga tidak jarang menimbulkan rasa frustrasi karena apapun yang Anda lakukan, hampir setiap kali itu pula Anda menemukan bahwa ada sesuatu yang belum termasukkan ke dalam peta tersebut. Jika hal itu terjadi, periksa apakah semua informasi esensil telah diperoleh, kemudian bekerjalah sebagaimana biasa hingga hari terakhir tiba. Kalau tidak bekerja seperti itu, peta di tangan Anda tidak akan pernah selesai.
Read More