Pemerintah melalui kementrian esdm siap melakukan lelang 9 Wilayah Kerja Panas Bumi yang dilakukan gubernur, bupati dan kepala daerah. Wilayah kerja tersebut salah satunya adalah WKP Songgoriti Batu (Sumber).
Songgoriti sendiri sudah terkenal sebagai tempat wisata air panas. Banyak berdiri penginapan dan hotel sebagai tempat wisata. wisata ini memanfaatkan air panas sebagai sumber utama pariwisata. Dengan daerah yang sejuk dan dilewati jalur malang - jombang kediri menjadikan wilayah songgoriti ramai dikunjungi. Dengan berada di kaki bukit Gunung Panderman dan Gunung Arjuna Welirang menjadikan Songgoriti sebagai salah satu tempat wisata favorit di Kota Batu. Selai itu akses yang mudah menjadikan Songgoriti lebih ramai bila dibandingkan wisata air panas lainnya di Malang.
Menurut dinas ESDM Jawa Timur potensi panas bumi Songgoriti diperkirakan sebesar 25 MW. potensi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh dinas ESDM jawa timur. Berdasarkan penelitian dinas ESDM diperkirakan potensi ini berada seluas 5 km2. Dengan suhu permukaan berkisar antara 32 - 46 derajat celcius. Dari suhu permukaan itu diperkirakan temperatur reservoar / geotermal sebesar 140 derajat celcius. Secara umum potensi panas bumi songgoriti ini berasosiasi dengan kegiatan magmatisme/ volkanisme yang berumur kuarter dan berada di kedalaman kurang dari 1,5 km. Sistem panas bumi ini dikenal dengan sistem hidrotermal.
Menurut Hochstein and Browne (2000) pengertian dari sistem hidrotermal adalah salah satu tipe dari geotermal sistem dimana panas dari sumber dipindahkan melalui cara konveksi salah satunya dengan air meteorik. aliran air inilah yang membawa panas sampai di permukaan.
Sistem hidrotermal ini membutuhkan setidaknya beberapa unsur penting yaitu : sumber panas (heat sources), reservoir, daerah recharge (pengisian) dan daerah discharge (pengeluaran) dapat berupa manisfestasi geotermal.
Hasil aktivitas ke tiga gunung-api inilah yang mempengaruhi kondisi geologi daerah Songgoriti. Berdasarkan peta tersebut dapat diuraikan kejadian geologi yang terjadi di daerah songgoriti. Awal kegiatan didahului oleh aktivitas Gunung Anjasmara Tua (Qpat) yang diperkirakan berumur Plistosen Awal - Tengah. hasil aktivitas ini menghasilkan breksi gunung - api, breksi tuf, tuf dan lava.
Kemudian pada Akhir Plistosen terjadi aktivitas vulkanisme di 2 gunung yaitu Gunung Kawi - Butak (Qpvp) dan Gunung Arjuna Welirang (Qvaw). Hasil letusan Gunung Kawi - Butak berada di selatan songgoriti sedangkan hasil aktivitas Gunung Arjuna - Welirang berada di sisi timur dan utara songgoriti. Hasil letusan Gunung api Gunung Kawi - Butak (Qpvp) berupa lava andesit, tuf, dan breksi vulkanik. Sedangkan Gunung Arjuna - welirang (Qvaw) berupa breksi gunung api, lava, breksi tufan dan tuf.
Pada umur Holosen kemudian diperkirakan terbentuk Gunung Panderman yang berada di selatan Songgoriti. Hasil endapan aktifias Gunung Panderman (Qvp) ini berupa breksi gunungapi, tuf breksi, lava dan tuf.
Ketiga gunung api inilah yang akan mempengaruhi potensi panas bumi di songgoriti - batu.
Struktur geologi yang mempengaruhi daerah ini berupa sesar - sesar mendatar di bagian selatan dan sebagian berupa sesar turun akibat dari letusan gunung api. sesar - sesar inilah yang membawa manisfestasi dari dalam keluar permukaan.
Diperkirakan reservoir ini berasal dari aktifitas gunung Butak Kawi yang berada di selatan dan Gunung Panderman. Diperlukan penelitian lebih lanjut unutk mengetahui sumber panas bumi, daerah sicharge, daerah Recharge , dan cebakan panas bumi yang berada di Songgoriti.
Referensi :
Peta Potensi Panas Bumi Jawa Timur, ESDM Jawa Timur
Peta Geologi lembar Kediri, (Santosa dan Atmawinata, 1992) Pusat Penelitian dan pengembangan Geologi
Lokasi Potensi Panas Bumi Songgoriti - Batu yang dipenuhi Bangunan Hotel dan Wisata |
Potensi Panas Bumi di Jawa Timur ( ESDM Jatim) |
Menurut Hochstein and Browne (2000) pengertian dari sistem hidrotermal adalah salah satu tipe dari geotermal sistem dimana panas dari sumber dipindahkan melalui cara konveksi salah satunya dengan air meteorik. aliran air inilah yang membawa panas sampai di permukaan.
Sistem hidrotermal ini membutuhkan setidaknya beberapa unsur penting yaitu : sumber panas (heat sources), reservoir, daerah recharge (pengisian) dan daerah discharge (pengeluaran) dapat berupa manisfestasi geotermal.
Sistem hidrotermal sederhana pada batuan gunung api |
Geologi Daerah Songgoriti Batu - Malang
Secara umum geologi daerah Songgoriti terletak pada endapan vulkanik kuarter. endapan ini berasal dari letusan gunung api kuarter. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Kediri (Santosa dan Atmawinata, 1992) daerah Songgoriti berada di 3 kaki gunung yaitu Gunung Butak - Kawi, Gunung Arjuna Welirang dan Gunung Anjasmara Tua.
Geologi Songgoriti yang berada di 3 kaki gunung |
Kemudian pada Akhir Plistosen terjadi aktivitas vulkanisme di 2 gunung yaitu Gunung Kawi - Butak (Qpvp) dan Gunung Arjuna Welirang (Qvaw). Hasil letusan Gunung Kawi - Butak berada di selatan songgoriti sedangkan hasil aktivitas Gunung Arjuna - Welirang berada di sisi timur dan utara songgoriti. Hasil letusan Gunung api Gunung Kawi - Butak (Qpvp) berupa lava andesit, tuf, dan breksi vulkanik. Sedangkan Gunung Arjuna - welirang (Qvaw) berupa breksi gunung api, lava, breksi tufan dan tuf.
Pada umur Holosen kemudian diperkirakan terbentuk Gunung Panderman yang berada di selatan Songgoriti. Hasil endapan aktifias Gunung Panderman (Qvp) ini berupa breksi gunungapi, tuf breksi, lava dan tuf.
Ketiga gunung api inilah yang akan mempengaruhi potensi panas bumi di songgoriti - batu.
Struktur geologi yang mempengaruhi daerah ini berupa sesar - sesar mendatar di bagian selatan dan sebagian berupa sesar turun akibat dari letusan gunung api. sesar - sesar inilah yang membawa manisfestasi dari dalam keluar permukaan.
Peta Geologi daerah Songgoriti Batu dalam Lembar Geologi Kediri. |
Referensi :
Peta Potensi Panas Bumi Jawa Timur, ESDM Jawa Timur
Peta Geologi lembar Kediri, (Santosa dan Atmawinata, 1992) Pusat Penelitian dan pengembangan Geologi
EmoticonEmoticon