Jumat, 09 Januari 2015

Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Di Kutub Utara (Artik)

Kawasan ekplorasi di Kutub Utara
Kutub utara daerah paling ujung dari planet kita bumi saat ini menjadi incaran berbagai perusahaan minyak dan gas bumi dunia. Negara di dekat kutub utara seperti Rusian, Norwegia, Canadan , dan Amerika (Alaska) sangat aktif dalam kegiatan ekslplorasi minyak dan gas di daerah tersebut. Berdasarkan data seismik di sekitar daerah kutub utara diperkirakan memiliki pontensi sebesar 20% dari minyak dan gas yang belum ditemukan. Meskipun begitu daerah ini belum disentuh eksplorasi karena berada di daerah yang terpencil, suhu yang ekstrem dan komplesk dan besarnya risiko operasi ekslporasi hidrokarbon di daerah ini. Selain itu eksplorasi di daerah ini mendapat tantangan dengan advokat yang menganggap bahwa perubahan di daerah artik akan sangat menggangu dan merusak keseimbangan kingkungan di artik. Seperti diketahui artik merupakan lautan yang membeku akibat suhu yang dingin. Sehingga perubahan lingkungan di artik dikuatirkan akan mengakibatkan perubahan lingkungan.

Daerah Artik sendiri sejak tahun 1920 telah di eksplorasi dan menghasilkan penemuan di Alaska, kanada, dan norwegia. Walaupun daerah artik telah terjadi penurunan produksi minyak dan gas , penolakan lingkungan dan sulitnya ekslporasi tetapi daerah ini tetap sangat menarik sebagai tempat eksplorasi minyak dan gas. Saat ini Norwegia sangat aktif dalam meneliti dan mengeksplorasi daerah ini. 


Beberapa projek yang dikembangkan di daerah artik antara lain :

Rusia

Kawasan Laut Kara Rusia

Kawasan Kutub Utara (Artik) di Rusia diperkirakan mencapai 100 milyar barrel minyak. Beberapa aktivitas eksplorasi antara lain berada di Laut Kara kerjasama antara Rosneft dan Exxon Mobil. Beberapa seismik telah dilakukan di Laut Kara dan berdasarkan perhitungan cadangan sekitar 87 millyar barrel minyak dan potensi lebih dari minyak di Saudi Arabia. Sayangnya akibat konflik Ukraina , Rusia mendapatkan sanksi dari Negara Amerika dan sekutunya sehingga kerja sama ini tertunda akibat sanksi ini. Selain di Laut Kara Rusia melalui perusaan Gazprom telah sukses dalam ekslporasi dan pengembangan lapangan laut lepas di daerah Artik. Berada di Laut Pechora telah dapat diproduksi minyak dan gas pertama rusai dari kawasan Artik ini. Produksi minyak dari lapangan ini dimulai sejak 2011 dan banyak yang memprotes eksploitasi di daerah ini terutama dari Kapal Greenpeace yang mebuat menjadi berita utama di tahun 2012. Selain itu lapangan Shtokman dengan cadangan sumberdaya sebesar 134 Tcf gas telah ditemukan pada tahun 1988, tetapi belum dikembangkan. Lapangan ini berada sekitar 340 mil dari daratan dan berada di Laut Barents. Gazzprom memperkirakan lapangan ini akan diproduksi pada tahun 2019 seiring dengan pembangunan pipa gas dari Laut Barents ke daerah Baltik.

Amerika
 
Penolakan eksplorasi di kawasan artik oleh greenpeace
Sejak 2012 Shell telah menghabiskan kira – kira 6 milyar dollar untuk eksplorasi di Laut Beaufort dan Laut Chukchi . Shell telah menyelesaikan pemboran di dua sumur pada tahun 2012 di Beaufort dan Chukchi, membuat kembali industry minyak dan gas ke laut Alaska sejak satu dekade yang lalu. Pada bulan Juli 2014 shell mengajukan untuk melakukan pemboran di dua sumur di laut Chuckchi. Pengajuan ijin ini saat ini masih di review oleh pemerintah Federal Alaska. Di lain pihak pendukung lingkungan melakukan protes dalam pengembangan lapangan ini.

Nowegia
 
Laut barents Norwegia potensi penemuan hidrokarbon

Laut Barent Norwegia dimana perusahaan Statoil telah membora lebih dari 100 sumur eksplorasi sejak tahun 1980, menjadikan daerah ini sebagai daerah yang baik untuk melakukan kegiatan eksplorasi. Daerah ini sangat mungkin dilakukan eksplorasi karena adanya aliran hangat dari aliran sungai dan jarang berubah menjadi lautan es. Pada tahun 2014 Statoil ni kurang mendapatkan hasil yang baik dalam eksplorasi. Tiga daerah di utara Wisting Central , Apollo dan atlantis menghasilkan sumur yang kering, sedangkan Mercury hanya menghasilkan sedikit penemuan gas. Walaupun begitu dengan masih banyaknya daerah yang belum dieksplorasi di Laut Barents dan sedikitnya sumur yang telah dibor di bagian utara menjadikan daerah ini menjadi tantangan bagi Statoil.

Referensi
World Oil Magazine , Month December 2014


EmoticonEmoticon