Rabu, 25 Desember 2013

Perbedaan Tipe Endapan Mineral

 
Lingkungan pembentukan endapan mineral

Endapan Early Magmatik


Genesa : Endapan yang terbentuk  pada saat awal kristalisasi magma akibat diferensiasi magma, magma mixing, atau asimilasi magma atau yang disebut orto magmatic. Dapat terbentuk oleh proses segregasi, diseminasi, atau injeksi material yang terdiferensiasi.




Ciri-ciri: Batuan berwarna gelap, relative lebih berat dan mineralnya kecil-kecil.


Distribusi: Ditemukan pada tubuh intrusi magma dalam, dan berasosiasi dengan batuan beku ultrabasa-basa.


Tekstur dan struktur khas: Pada endapan kromit terdapat struktur podiform dan stratiform.


Bijih: Mineral yang terbentuk adalah kromit (Cr), Magnetit (Fe), Korundum, Intan, Platinum.


Endapan Pegmatit


Genesa : Larutan sisa kristalisasi yang memiliki kandungan silikat rendah dan kandungan air dan volatil yang cukup tinggi dapat menyebabkan viskositas dan titik beku mineral turun lalu membentuk pegmatit.


Ciri-ciri : butir-butir berukuran besar, gangue berupa kuarsa


Distribusi : Ditemukan pada intrusi plutonik berupa dike atau urat pada batas batholit dengan komposisi granitik dan berasosiasi dengan batuan beku dan metamorf.


Tekstur dan struktur khas : Fanerik,


Bijih : turmalin, pirit (Fe)


Endapan porfiri Cu / skarn


Genesa: Terbentuk akibat intrusi batuan beku yang komposisinya intermedier-asam dan mengalami kontak dengan batuan samping pada kedalaman yang sedang, sekitar 1-4km.


Ciri-ciri: Tekstur porfiritik, urat-urat kuarsa, breksiasi


Tekstur dan struktur khas : Tekstur porfiritik dengan vein/urat kuarsa. Struktur veins, vein sets, stockworks, fractures, dan breccia pipes.


Bijih: pirit, turmalin, kalkopirit, cuprit



Endapan Epitermal


Genesa: Endapan hidtrotermal yang terbentuk pada kedalaman dangkal (1-2km) dan memiliki temperatur <150-300oC pada saat pembentukan.


Ciri-ciri: Mineral bijih Au dominan, tekstur dan struktur khas kuarsa


Distribusi: Terjadi pada daerah island arc atau continental arc yang berasosiasi dengan subduksi dan batuan andesit, dasit, riolit. Subduksi menyebabkan aktivitas hidrotermal yang semakin ke permukaan.


Tekstur dan struktur khas : Struktur cockade, colloform, crosstiform, comb (low suplhidation) dan struktur vuggy quartz (high sulphidation). Selain itu ada juga struktur sacharoidal atau gabungan. Tekstur: cavity filling, veins, breccias.


Terdapat dua jenis epitermal, dengan ciri mineral:


Low sulfidation: Pyrite, gold, sphalerite, galena (arsenopyrite), quartz, chalcedony, calcite, adularis, illite, carbonates


High sulfidation: Pyrite, enargite, chalcopyrite, tennanite, covellite, gold, tellurides, Quartz, alunite, barite, kaolinite, pyrophyllite


Bijih: Emas


Endapan VHMS (Volcanic-Hosted Massive Sulphide)


Genesa: Terbentuk oleh aktivitas vulkanik dengan bantuan fluida hidrotermal (fluida magmatik dan fluida meteorik-air laut) dalam pembentukan endapan mineral. Kemudian material hidrotermal disemburkan melalui cerobong yand disebut black smoker


Distribusi : berasosiasi dengan active spreading ridges pada back-arc basin atau berasosiasi dengan black smoker dan white smoker,terdapat pada daerah vulkanik bawah laut (batuan ekstrusif dan sedimen vulkanik).


Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Terdapat mineral sulfida dan sulfat yang cukup banyak.


Tekstur dan struktur khas: Tekstur yang mencirikan akumulasi, pertumbuhan, dan pengendapan, seperti colloform, growth-zoned, bedding & banding, dan stockwork.


Bijih: Sfalerit, galena, pirit


 Endapan Sedex


Genesa: Endapan yang dihasilkan akibat aktivitas hidrotermal yang disemburkan, dan menyertai proses continental rifting pada dasar suatu cekungan lokal, tidak berasosiasi dengan kegiatan magmatik.


Ciri-ciri: Mineral utama berupa Pb dan Zn. Mengandung mineral batuan sampingnya yang berupa batuan sedimen, seperti mineral lempung, mineral karbonat.


Distribusi: Terbentuk pada dasar cekungan lokal yang berasosiasi dengan continental rifting dengan batuan sekitar shale atau siltstone ataupun batuan karbonat.


Tekstur dan struktur khas: Terbentuk tekstur berupa lapisan halus dan sering ditemukan berlapis (interbanded) dengan material batuan


Zonasi dan mineral penciri: Timah (lead) dan sulfur yang berasal dari air laut.


Endapan Residual


Genesa: Endapan ini terbentukan dari sisa material yang tidak ikut terlarut atau lapuk akibat proses di alam. Endapan ini dapat disebut endapan sisa.


Ciri-ciri : Terdapat laterit yang mengandung akumulasi kandungan logam tertentu.


Lingkungan pembentukan : lingkungan yang beriklim tropis hangat, relief topografi rendah, sedang, kehadiran vegetasi termasuk bakteri, dan waktu yang panjang & tidak ada erosi.


Tekstur dan struktur khas :  yang jelas dull


Zonasi dan mineral penciri : Dari atas sampai bawah:


-   Laterite: tanah di permukaan


-   Saprolite zone : limonit


-   Leaching zone : daerah pencucian (zona aktif pelapukan)


-   Bed rock: batuan induk


Bijih: bauksit, nikel sulfide, limonit, hematit


Endapan Supergene Enrichment


Genesa: Endapan yang terbentuk akibat pelapukan dan pelarutan mineral ekonomis yang lalu terbawa oleh fluida dan terendapkan di lokasi lain, dan terjadi pengayaan. Dapat pula terjadi akibat mineral pengotor yang mengalami pelarutan dan pelapukan, sehingga tinggal mineral ekonomis yang tertinggal di tempat tersebut.


Ciri-ciri : Memiliki kandungan besi yang tinggi akibat oksidasi dan juga merupakan kumpulan endapan logam murni.


Lingkungan pembentukan : Lingkungan yang sama dengan residual, namun berbeda proses pembentukannya. Setelah material terlepas dari batuan induk dan melapuk, lalu mengalami proses pengayaan mineral dan menyatu pada zona enrichment. Sisanya yang merupakan gangue mineral akan terbawa sampai ke Gossan.


Tekstur dan struktur khas : -


Zonasi dan mineral penciri : Dari atas sampai bawah:


- Gossan: tanah berwarna kemerahan akibat oksidasi


- Leached zone


- Oxidized zone


- Enriched zone: bijih besi, mangan, kalkopirit, kalkosit, dan kovelit

 Primary mineralization: batuan induk/bed rock


EmoticonEmoticon